Banyuwangi, 6 Februari 2025 – Yayasan Tabungan Amal Saleh (Tamasa) bersama siswa-siswi kelas 7 SMP Insan Kamil menyalurkan fidyah dalam bentuk sembako kepada warga dhuafa di Desa Kemiren, Banyuwangi, yang merupakan perkampungan adat Suku Osing. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Wisata Belajar Terintegrasi (WBT) yang berlangsung dari 6 hingga 9 Februari 2025.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, penyaluran fidyah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban para dhuafa sekaligus mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan berbagi kepada para siswa.
Ketua Yayasan Tamasa menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah dalam menunaikan fidyah, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda agar lebih memahami kondisi sosial di sekitar mereka.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak, agar mereka tumbuh dengan kesadaran sosial yang tinggi dan semakin peka terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Kemiren menyambut baik bantuan sembako yang diberikan dan mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Terima kasih kepada Yayasan Tamasa dan anak-anak SMPIT Insan Kamil yang sudah peduli dengan kami,” tuturnya.
Selain menyalurkan bantuan, para siswa juga mengikuti berbagai aktivitas edukatif, seperti mengenal budaya dan tradisi Suku Osing, belajar seni tari tradisional, serta memahami nilai-nilai kearifan lokal yang masih dijaga oleh masyarakat setempat.
Melalui program Wisata Belajar Terintegrasi, Yayasan Tamasa dan SMPIT Insan Kamil berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati tinggi dan kepedulian sosial terhadap sesama. (tms)
_________
Jangan lupa untuk ber-Amal Sedekah: donasi.tamasa.id